Seringkali
kita sudah mengetahui manfaat sesuatu dan sudah mulai melakukannya, tetapi kita
merasa capek. Sama seperti ketika kita berlari, nafas terasa pendek dan tidak
kuat bertahan. Mengapa ini dapat terjadi?karena, kunci utamanya kita tidak
ekonomis atau boros menggunakan tenaga.
A.Marah
Hal pertama yang
seringkali membuat tenaga kita terbuang percuma adalah marah. Orang yang sering
marah adalah orang yang lekas capek dalam bekerja, Rasulullah SAW berkata, “La
taghdhab! La taghdhab! La taghdab! “jangan marah! jangan marah! Jangan marah!”
Dalam hadits lain dikatakan, “La
taghdab falakal Jannah!” Jangan marah dan kamu akan masuk surga!”
Mengapa marah dapat membuang
tenaga? Ketika kita marah, ada banyak urat syaraf kita yang “putus” atau
terbuang, padahal yang membuat kita kuat berfikir dan mengingat adalah
tenaga-tenaga syaraf tersebut
Rasulullah SAW, memberikan
beberapa trik latihan supaya kita tidak sering marah, yaitu sering-seringlah
tersenyum!
Jika ada orang yang
menjengkelkan dan membuat anda marah, segeralah duduk jika sebelumnya anda
dalam keadaan berdiri, mengapa? Perubahan posisi dari berdiri ke duduk akan
berpengaruh pada sirkulasi darah. Dengan berubahnya sirkulasi darah, tekanan
marah akan berkurang
Namun, jika masih ingin marah
juga, segeralah berwudu! Air wudu yang menyentuh wajah dan tangan akan
mendinginkan darah dan menenangkan jiwa. Jika setelah itu masih memiliki
keinginan untuk marah, shalatlah dua rakaat! Bagi anda yang mempunyai istri,
jika masih saja ingin marah ketika melihat istri, sebaiknya segera keluar
rumah. Siapa tahu dijalan anda bertemu dengan orang lucu atau melihat
pemandangan yang indah yang akan mencairkan suasana hati anda setelah rasa
marah anda reda, barulah pulang kerumah
Hindarilah hal-hal yang dapat
membuat anda marah. Misalnya, teman yang suka mengejek. Hindari teman seperti
itu karena dapat membuat kita marah. Hindari pula memancing kemarahan orang
lain yang pada akhirnya akan membuat kita marah. Jika anda termasuk orang yang
sangat menjaga harga diri, hindari hal-hal yang dapat melukai harga diri anda!
Hindarilah siapa saja yang dapat melecehkan harga diri anda, seperti orang yang
lebih kaya, lebih kuat, lebih pintar, da lebih berkuasa. Hindari orang seperti
itu supaya anda tidak dilecehkan karena itu dapat membuat anda marah.
Ada satu hal yang baik untuk
diperhatikan atau dilakukan ketika anda memang harus marah. Ketika kemarahan
tidak dapat dibendung atau ditahan, pertama-tama yang harus dilakukan adalah
menarik nafas dalam-dalam, jika masih ingin marah juga, jangan marah dengan
kalimat, apalagi tangan marahlah dengan anggota tubuh lainnya yaitu mata
Jadi, tenaga yang akan
disalurkan lewat tangan dan mulut ditarik kembali dan dialihkan pada mata. Biasanya,
tatapan mata pada saat itu lebih kuat.
Jika orang sudah terbiasa
melihat kita marah dengan tatapan mata, mereka akan lebih takut lagi ketika
kita marah dengan mulut. “diamnya sudah segitu, bagaimana jika dia memakai
tangan?” itulah yang membuat kita tidak terduga bagi orang lain dan biasanya
orang segan kepada orang yang sulit diduga. Orang yang sering melampiaskan
marahnya dengan tangan biasanya tidak memiliki wibawa sama sekali
B. Banyak
bicara
Hal kedua adalah
jangan banyak bicara. Terlalu banyak bicara akan membuat tenaga kita banyak
yang hilang karena ketika berbicara, tentunya kita perlu berfikir. Itulah sebabnya
dalam lingkungan pergaulan, orang yang paling banyak berbicara adalah orang
yang paling tidak berwibawa;tidak disegani.
Orang yang terlalu banyak bicara
dan terlalu ingin mendominasi atau menguasai majelis tidak disukai orang. Rasulullah
SAW. Mengatakan “Mam kana yu’minu billahi wal yaumil akhir fal yakul khairan au
liyasmut.” ‘Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka
berkatalah yang baik atau diam’
Orang lain akan melihat, ketika
kita diam, kita berpikir dan ketika kita berbicara kita mengajak. Jadi,
pikiran-pikiran yang keluar harus benar-benar disaring supaya yang kita ucapkan
benar-benar hasil pikiran kita bukan asal bicara. Semua kalimat yang keluar
dari lisan adalah untaian mutiara. Jika yang selalu keluar dari lisan adalah “perunggu”
terus menerus, ketika ada sebuah “emas” yang muncul, orang tidak akan melirik “emas
“ tersebut. Mengapa? Karena orang sudah tahu bahwa biasanya yang keluar dari
lisan kita adalah “perunggu”
Allah SWT. Menyebutkan ciri-ciri
ulil albab, yaitu orang yang
mendengarkan perkataan, lalu mengikuti yang terbaik dari perkataan itu. Mereka itulah
orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan merekalah ulil albab (cendikiawan)
Rasulullah SAW, bersabda, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
bertakwa yang diam-diam, yaitu orang-orang yang ketika hadir di suatu
majelis tidak diketahui, tetapi jika meninggalkan majelis orang merasa
kehilangan.” Mengapa? Karena orang tersebut melakukan sesuatu secara diam-diam
dan orang lain menjadi bergantung kepadanya. Misalnya, dirumah sehabis makan,
diam-diam ada yang mencuci piring semuanya. Ketika yang biasa mencucikan pergi,
baru orang-orang menyadari ada sesuatu yang “hilang”. “ini piring kok tidak ada
yang nyuci?” Something is lost.
Namun, jika anda hanya makan dan mengotori piring tanpa mau mencuci, nanti jika
anda pergi, orang lain akan gembira
C. Mencari
pernghargaan orang
Orang yang
paling mudah stress adalah artis. Mengapa?
Karena kesuksesan pekerjaan mereka ditentukan oleh orang lain. Apa yang paling
menyakitkan bagi seorang artis? Jika ia lewat di depan banyak orang tidak ada
yang memerhatikannya.
Orang memiliki self confidence tinggi biasanya tidak
mudah terpengaruh orang lain. Dia dihormati atau tidak, baginya tidak masalah
Saya pernah diundang berceramah
di sebuah paguyuban yang dihadiri beberapa pembesar, di antaranya ada anggota
DPR dan miliuner. Biasanya yang berceramah pada acara ini adalah K.H Ali Yafie
atau Dr. Quraish Shihab. Kali ini, entah karena apa, mereka mengundang saya
Waktu saya datang, tidak ada
yang menyambut. Saya biasa saja, sesudah bersalaman dengan tuan rumah, saya
duduk saja sambil menunggu acara dimulai. Kadang-kadang, jika kita mengharap
penghargaan orang lain, kita akan kecewa dengan “sambutan” seperti itu.
Jadi sementara mereka tidak
memerhatikan saya, ketika waktu makan, saya makan dengan enak karena kebetulan
makanannya lezat-lezat, kurmanya merupakan kurma yang bagus; ikannya juga ikan
mas yang besar-besar. Saya makan baik-baik mumpung mereka tidak memerhatikan
saya
Biasanya, ketika seseorang
berceramah dihadapan orang kaya, ia sering menyanjung-nyanjung. Namun, ketika
saya berceramah, tidak ada sanjungan. Baik orang kaya maupun orang miskin. Sama-sama
kena damprat. Selesai berceramah, semua yang hadir minta tanda tangan saya. Saya
sengaja tidak membawa kartu nama, jadi ketika mereka minta kartu nama, saya
jawab “tidak ada kartu nama.”
“kalu begitu, dicatatkan saja,
Ustadz!”
Terkadang, kita mudah tertekan
ketika mlihat orang lain tidak menghargai kita. Oleh karena itu, jangan
biasakan melihat arti diri anda berdasarkan pendapat orang lain. Anda adalah
anda, saya adalah saya. Saya dihargai atau tidak saya tetap hamba Allah SWT,
Ana Abdullah, saya adalah hamba Allah, itu cukup dan lebih dari segalanya. Ketika
anda mengejar sesuatu misalnya karir di kantor, jangan cari muka di depan
atasan. Bekerjalah dengan baik. Perfect! Setuju atau tidak, inilah yang perfect
menurut saya. Apa yang anda lakukan akan membuat orang lain tidak mudah
mempermainkan anda
Orang yang bergantung pada
sanjungan orang biasanya mahal memberikan sanjungan. Saya berkali-kali menjadi
penerjemah di depan menteri. Saya tahu bahwa orang yang pertama kali dilupakan
sesudah itu adalah penerjemahnya. Suatu ketika, saya bertemu dengan menteri
tersebut di jalan. Saya tidak akan menyalaminya karena saya tahu dia lupa pada
saya
Jangan biasakan mendekati orang
seperti itu karena akan meruntuhkan dan meluluhlantakan harga diri anda di
depan orang tersebut serta membuang-buang tenaga kita
Sumber “MODEM
MANUSIA MUSLIM ABAD XXI”
No comments:
Post a Comment