“KONDISI UMAT ISLAM SAAT INI”






DARI BENUA Amerika sampai Australia, dari negara besar China hingga negara terkecil di dunia, terdapat beragam Bahasa, budaya, suku, kaum, dan bangsa. Itulah gambaran Islam dewasa ini yang tersebar mendiami hampir seluruh muka bumi. Menurut perkiraan statistik, jumlahnya lebih dari 1,6 milyar jiwa (Biro Sensus US, 2008). Latar belakang keahlian dan profesi mereka sangat beragam, dalam bidang keilmuan dan lapangan kerja.
                Tragedi 11 September 2001 merupakan klimaks dari ekspresi secara terbuka dan terang-terangan tentang persepsi “dunia non-Muslim” terhadap Islam. Selama ini persepsi mereka tertutup dan hanya diungkap serta beredar di lingkungan intern mereka. Dalam persepsi mereka Islam adalah sumber sikap dan prilaku ganas serta sadis (terror). Menurut mereka, terorisme dilandasi ideologi Islam. Dengan dalih pandangan itulah mereka menyerang dan menduduki Afghanistan, Iraq dan menguasai serta mengendalikan negara Islam lainnya. Mereka tak segan untuk menangkap, menyiksa atau membunuh dengan kejam siapa pun yang mereka curigai sebagai pelaku terror dari kalangan ummat Islam. Sikap semacam itu merupakan bagian dari program mereka dalam rangka mencegah dan menghapus terorisme secara membabi buta (membuta tuli).
                Seperti kita ketahui, pada umumnya kondisi negara-negara Islam atau yang mayoritas penduduknya Muslim, masih jauh tertinggal dalam segala bidang/sektor kehidupan : bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan militer. Begitu juga dalam hal penguasaan ilmu dan teknologi. Kebanyakan dari negara tersebut belum mampu memenuhi hajat hidup keperluan dasar primer bagi rakyatnya sendiri. Apalagi untuk bersaing di pentas dunia internasional. Terjadi ketimpangan yang sangat tidak sebanding.
                Namun demikian, negara adidaya yang non-Muslim berusaha melestarikan keadaan timpang tersebut untuk kepentingan dan keuntungan mereka. Dunia Islam mereka di jadikan sebagai pasar bagi aneka produk negaranya. Juga dijadikan sebagai sumber bahan baku bagi pabrik di negara mereka. Dan memang beberapa negara Muslim merupakan negara yang kaya dengan aneka sumber bahan baku alam.
                Sementara itu, ironisnya, dalam menyikapi keadaan tersebut di kalangan ummat Islam sendiri terjadi silang pendapat yang di antaranya saling berbenturan sebagai sumber konflik internal. Ada yang berpendapat, semua itu terjadi akibat dan pengaruh dari mentalitas ummat Islam sebagai bangsa yang pernah dijajah. Kemudian ada perdebatan seputar masalah ada tidak nya konsep atau perlu tidaknya “Negara Islam” (Islamic State) yang tidak kunjung selesai. Lalu perselisihan di bidang fiqh (mu’amalah) dari pandangan Mazhab Fiqh yang cenderung dihidup-hidupkan kembali. Selain itu, aliran mistik dengan amalan-amalannya, serta pandangan dan sikap eksoteris (meninggalkan/membelakangi hal duniawi) kadang dijadikan sebagai obat penawar, solusi atau “pelarian” dari kompleksitas masalah kehidupan yang dihadapi ummat islam. Sampai kepada berkembangnya sikap ketidakpedulian ummat Islam terhadap ajaran Islam sebagai agama yang dianutnya. Itulah dilemma “ummat Islam saat ini.”
                Rasulullah SAW (dalam Hadist berbentuk nubuwat) memberikan gambaran prediksi yang tepat dan relefan tentang kondisi ummat/dunia Islam saat ini:
                “Hampir-hampir ummat-ummat (diluar kalian) mengerumuni kalian sebagaimna orang-orang yang makan mengerumuni hidangannya. Ada yang bertanya kepada Nabi, “apakah disebabkan jumlah kita sedikit pada saat itu?”. Rasulullah SAW menjawab, “Bahkan kalian pada hari itu jumlahnya banyak, akan tetapi hanyalah buih, seperti buih yang dibawa air banjir. Dan Sungguh Allah akan mencabut dari dada musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian dan Allah akan lemparkan ke dalam hati kalian “al-wahn”. Seorang bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah al-wahn itu?”. Beliau menjawab. “ Cinta dunia dan takut mati.” (H.R Abu Daud. Lihat Sunan Abu Dawud Hadits no.4.279)
                Sungguh benar apa yang di ucapkan Rasulullah SAW tersebut. “Kondisi ummat Islam saat ini”  yang menurut Nabi dewasa ini adalah :
1.       Dunia Islam menjadi hidangan yang dikerumuni orang-orang non-Muslim. Masyarakat Islam dan negara-negara Islam di jadikan mereka sebagai arena pasar dan sumber bahan baku alam mentah yang murah
2.       Ummat Islam bagaikan buih yang dihanyutkan air banjir. Mereka secara nominal banyak dan berada dimana-mana, tapi hanyut kemana-mana, mengikut arus pandangan politik, ekonomi, sosial, militer, dalam skala global dan regional atau local (setempat) yang mendominasi pandangan dunia dewasa ini lewat berbagai media massa atau media sosial yang mereka kuasai.
3.       Tidak ada rasa takut dan gentar lagi dalam hati musuh-musuh ummat Islam.
4.       Umat islam dilanda penyakit “cinta dunia dan benci akhirat”. Padahal setiap Muslim hendaknya “lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya”
wallahu a'lam bishawab
Sumber : Halumma Ila Mardhatillah (Mari menuju Ridha Allah)

No comments:

Post a Comment

“KONDISI UMAT ISLAM SAAT INI”

DARI BENUA Amerika sampai Australia, dari negara besar China hingga negara terkecil di dunia, terdapat beragam Bahasa, budaya, ...