Ada tiga Tahapan penting
dalam kehidupan Rosulullah :
1.
Sebelum Kenabian (0-40 tahun)
2.
Dakwah di Mekah (40-53 tahun)
3.
Dakwah di Madinah (53-63 tahun)
Tahap pertama terbagi menjadi dua :
- Sebelum
menikah (0-25 tahun)
- Setelah
menikah (25-40 tahun)
1. Sebelum Kenabian (0-40 tahun)
Rasulullah SAW, adalah seorang yang dilahirkan oleh Siti aminah dari
seorang yang yang bernama Abdullah. beliau lahir di tengah masyarakat Quraisy.
Hari kelahirannya dimulai dengan peristiwa penyerangan gajah, datangnya pasukan
Abrahah dari Yaman untuk meruntuhkan Kabbah
- Usia 0-4 tahun,
beliau hidup di padang pasir bersama kabilah Bani Sa'ad dan selama itu
mendapatkan ASI dari Halimah As-Sa'diyah
- Usia 4-6 tahun,
tinggal bersama ibunya. Pada saat berusia 6 tahun, ibunya meninggal
sepulang mengunjungi kuburan ayahnya di Madinah
- Usia 6-8 tahun,
tinggal bersama kakeknya
- Usia 8 tahun,
tinggal bersama pamannya, Sejak tinggal bersama pamannya, Muhammad sudah
bekerja karena Abu Thalib mempunyai banyak tanggungan, pekerjaan pertama
Rosulullah adalah menggembala kambing
- Usia 12 tahun,
ikut bersama pamannya dalam suatu perjalanan bisnis ke Syria. Disanalah ia
bertemu Pendeta Bahira yang meramalkan Muhammad sebagai Nabi terakhir
- Usia 15 tahun ,
beliau terlibat dalam suatu peristiwa militer paling penting yaitu perang
Fijar yang terjadi antara Quraisy dan kaum lainnya selama 4-5 tahun
(15-19/20tahun)
- Usia 20 tahun
beliau terlibat peristiwa diplomatik perdamaian antara Quraisy dankabilah
lainnya. Rosulullah salah satu pioneer dan masuk dalam Hifdul Fudhul
(Perjanjian yang disertai sumpah yang utama) dan menjadi anggota termuda.
beliau bekerja pada Khadijah, yakni berdagang ke Yaman/Syria, sehingga
seorang profesional Rasulullah telah memperlihatkan prestasi yang sangat
unggul untuk seorang khadijah. Prestasi beliau bukan hanya pada karakter
atau integritas pribadinya, tetapi juga kompetennsinya sebagai manager
yang memberikan keuntungan bagi Khadijah
- Usia 25 tahun ,
beliau menikah dengan Khadijah
Jadi, kita
dapat melihat apa yang telah diperoleh Muhammad pada usia 25 tahun dan pada
tentang setiap jenjang usahanya
Momen-momen yang terjadi :
1. Usia 0-4 tahun : Hidup
di padang pasir, yang pertama kali di perolehnya adalah ASI
Salah
satu fungsi ASI adalah mempengaruhi otak manusia 66% terbentuk ketika ia lahir
dan 34% setelah 18 bulan pertama. Unsur dominan yang membentuknya adalah gizi
yang diperoleh dari protein, kolesterol, dan asam lemak yang dihasilkan ASI dan
minyak ikan asam lemak berguna untuk membentuk sel pembungkus otak yang
berfungsi membawa impuls dari luar dan mendistribusikannya ke dalam tubuh. AASI
membentuk kekebalan tubuh seseorang sehingga secara fisik sempurnalah tubuh
beliau
2. Di Padang Pasir, beliau
hidup di tempat yang lapang yang membuatnya dekat dengan alam
Alam yang
terbuka atau tempat yang luas akan menciptakan iklim pikiran terbuka dan
membuat hati yang lapang. Secara psikologis Rasulullah distruktur dengan baik
3. Dalam masyarakat Arab,
bahasa arab yang fasih adanya di padang pasir, tidak di kota
Jadi, ada
proses pembentukan kemampuan oral, Bahasa Rasulullah sudah terbentuk sejak kecil,
Bahasa menurut psikologi adalah cara atau bukti yang paling kuat untuk mengukur
tingkat intelektual seseorang. Kemampuan kita berbahasa menunjukan cara kita
merekonstruksi, menyusun, mengklasifikasikan mengungkapkan pikiran, dan seterusnya
4. Usia 4 tahun : terjadi
peristiwa pembelahan dada mengeluarkan unsur syaitan dalam dirinya
Selain
secara fisik sempurna, Rasulullah secara psikologi memang sudah siap untuk itu.
Peristiwa pembelahan dada memperkuat pengalaman spiritualnya
5. Beliau kembali bersama
ibunya selama dua tahun yang memberikan kesempatan lebih lluas untuk
mendapatkan kasih sayang secara cukup
Walaupun
berat, bekal hidup empat tahun di padang pasir menciptakan mekanisme pertahanan
diri yang kuat pada masa itu. Karena dadanya sudah terbiasa lapang dan
pikirannya sudah terbiasa terbuka, Rasulullah lebih siap untuk menerima segala
kemungkinan
6. Kemudian, beliau tinggal
bersama kakeknya, Abdul Muthalib
Kakeknya
sering membawa Muhammad SAW ikut dalam momen-momen politik yang dipimpin
oleh Abdul Muthalib Dalam riwayat disebutkan bahwa Abdul Muthalib memiliki
ciri-ciri yang sangat spesifik :ganteng, cerdas, dan sangat berwibawa. Muhammad
sering dilibatkan dalam rapat-rapat politik sejak usia dini (enam tahun).
Bahkan ketika orang-orang Quraisy mengkritik untuk tidak melibatkan Muhammad ,
beliau mengatakan, "Tinggalkan
dan biarkan ia terlibat karena kelak akan menjadi orang yang besar di kemudian
hari."
7. Beliau sudah mencari
nafkah ketika tinggal bersama pamannya, Abu Thalib
Jadi, sejak kecil Muhammad
sudah memiliki pengalaman fisik, psikologis, spiritual, politik dan
ekonomi/bisnis
8. Usia 12 tahun: beliau
melakukan perjalanan ke Syria
Inilah
perjalanan global pertamanya yang memperkuat struktur pengalaman psikologisnya
yang sudah terbentuk dipadang pasir
9. Usia 15 tahun : ketika
fisiknya sedang tumbuh kuat, beliau terlibat dalam peperangan yang berlangsung
selama 4 tahun
Peristiwa
ini memberinya sebuah pengalaman militer
10. Usia 20 tahun : beliau
terlibat dalam perundingan damai yang merupakan pengalaman diplomatiknya, dan
pengalaman berorganisasi serta jadi bagian orang terpenting di Hilful Fudhul, kemudian
beliau mulai bekerja pada Khadijah
Disinilah beliau
mendapatkan pengalaman untuk berorganisasi dan mendapatkan pengalaman
profesional sebagai manager
11. Ketika menikah, beliau
mendapatkan pengalaman sebagai suami.,
Jadi, tumpukan pengalaman
itu sudah hampir sempurna pada usia 25 tahun. Jika Khadijah tertarik kepada
pemuda seperti beliau, hal itu memang wajar sekali
12. Usia 25-35 tahun :
Muhammad telah memiliki pengalaman sebagai kepala keluarga, pedagang, pemuka
masyarakat, orang kaya, dan orang terpandang di kalangan masyarakat Quraisy
beserta aktivitas sosialnya
Ketika
pada usia 40 tahun beliau menerima wahyu. Khadijah mengatakan bahwa aktivitas
sosial Muhammad baik. Hal ini berarti beliau memiliki posisi dan hubungan
sosial yang kuat yang dibangunnya selama sepuluh tahun. Puncak dari hubungan
sosialnya terbangun saat banjir yang mengakibatkan bangunan ka'bah
runtuh. Saat Itu, seluruh kabilah bertengkar tentang siapa yang akan meletakkan
Hajar Aswad pada tempatnya semula. Kemudian, diputuskan untuk menunjuk orang
yang pertama memasuki Ka'bah sebagai orang yang akan membawa Hajar Aswad.
Keesokan harinya, Muhammad lah orang yang pertama kali memasuki Ka'bah.
Kemudian Muhammad memberikan solusi yang menunjukan keadilannya sehingga
mendapat gelar Al-Amin. Jadi, prinsip-prinsip sinergi dan kinerja itu sudah
beliau lakukan saat itu
13. Usia 37 tahun : beliau
telah memiliki pandangan global tentang masyarakat Arab, tetapi belum menemukan
solusi-solusi yang tepat
Oleh karena itu, sejak usia
37 tahun, beliau mulai melakukan perenungan (khalwat) di Goa Hira yang
berlangsung selama tiga tahun. Sampai pada usia 40 tahun, Allah menurunkan
wahyu-Nya.
Jadi, setelah seluruh
pengalaman fisik,psikologi, spiritual bisnis, perang, perjalanan global, suami,
kepala keluarga, dan pemuka masyarakat terbentuk, beliau melakukan suatu kerja
berupa perenungan luar biasa. Turunnya wahyu Allah yang berbunyi Iqra"
sungguh bertepatan dengan kondisi kejiwaannya
2. Dakwah di Mekkah (40-53
tahun)
Setelah menjadi Rasul,
beliau melakukan dakwah di Mekkah dengan tiga tahap
- Dakwah secara
rahasia kepada individu-individu potensial tertentu selama tiga tahun
- Dakwah kolektif
secara terbuka selama tujuh tahun , yakni tahun ke-4 sampai ke-10.
Disitulah beliau mulai berbenturan dengan masyarakat Quraisy, sebagian
masuk islam sebagian menjadi musuh. Disitu pula terjadi
peristiwa-peristiwa penyiksaan atas beliau dan para sahabatnnya serta
isolasi dan embargo ekonomi atas Bani Hanyim sampai dengan tahun ke-10
- Persiapan
pembentukan masyarakat Islam di Madinah selama tiga tahun
Pada tahun ke-10, beliau
mulai memperluas dakwahnya hingga keluar Mekkah dan Thaif sambil kemudian
mendakwah musafir Yatsrib yang sedang melakukan ibadah Haji. Beliau pun
mengutus Mush'ab bin Umair ke Madinah pada saat beliau berusia 53 tahun.
3. Dakwah di Madinah (53-63
tahun)
Tiga hal yang dilakukan
Muhammad SAW ketika di Madinah :
a.
Konsolidasi dan peneguhan
eksistensi masyarakat Islam yang baru berdiri satu tahun.
Selama setahun tersebut , beliau telah :
1.
Membangun Madinah,
2.
Membangun Mesjid (central
of community)
3.
Mempersaudarakan Anshar dan
Muhajirin
4.
Membuat perjanjian dengan
Yahudi
5.
Membangun militer, dan
6.
Mulai merencanakan pasar
b.
Menciptakan dan
mempertahankan stabilitas Negara dari invasi militer luar selama lima tahun.
Tahun kedua mulai mempertahankan Madinah dari ekspansi luar dan terjadi
peperangan kurang lebih 68 kali. Saat mulai terjadinya peperangan, usia beliau
sudah lebih dari 53 tahun. Rasulullah saat itu sudah memiliki multifungsi, tapi
mampu mengatur seluruhnya, keluarga, Negara, dan masyarakat
c.
Mulai melakukan jihad
ekspansi dan perluasan wilayah Islam selama empat tahun
Demikian Rasul kita tercinta. Muhammad SAW, menjalani hidup yang
sarat misi, sarat beban, dan sarat hasil dalam suatu melodi life time chart
yang begitu indah. Jika beliau memulai kenabian dengan wahyu Iqra’ (bacalah),
beliau menutupnya dengan wahyu Al yauma akmaltu lakum diinakum (Hari ini telah
aku sempurnakan bagimu agamamu). Untuk kesuksesan dan keteladanannya,
Rasulullah menyebutkan kata kuncinya, “Allah-lah yang mendidikku, maka ia
mendidikku sebaik-baiknya.”
Sumber : Model Manusia Musilm ABAD XXI
Sumber : Model Manusia Musilm ABAD XXI
Mantap kaka
ReplyDelete